๐ŸŽŽ Dunia Di Genggaman Akhirat Di Hati

TadabburJuzuk 20 : Meletakkan Akhirat Di Hati, Dunia Di Tangan. 23:23 Tadabbur Al-Quran. Subhanallah, sekejap saja kita dah memasuki juzuk yang ke 20. Kalau tadarus al-Quran, sekejap saja kita dah masuk 2/3 al-Quran. MasyaAllah, cepat masa berlalu. Untuk juzuk ke-20 ini, saya berniat untuk memilih surah al-Qassas. Danbahagia itu akan datang dari hati yang bersih dan menjalani kehidupan dalam syariat. Pengasuh kajian sunah, Ustad Muhammad Idris, menambahkan, setidaknya ada 3 solusi yang ditawarkan oleh agama ini agar kehidupan yang dijalani oleh seorang muslim dipenuhi dengan kebahagiaan. (1) Tawakal. (2) Membahagiakan orang lain. Gambardiambil 1 September 2020. (REUTERS/Akhtar Soomro) Jakarta (ANTARA) - Tinder, layanan kencan daring, mengurungkan rencananya untuk membawa kencan daring ke dunia metaverse akibat bisnisnya yang akhir-akhir ini melesu. Kabar itu disusul dengan mundurnya sang CEO yaitu Renate Nyborg yang bahkan belum genap setahun menjabat sebagai pemimpin Dimuatdi Pustaka HARIAN BHIRAWA, Jum'at, 22 Maret 2013. Judul Buku: I Love Maghrib Penulis: Arini Hidajati Penerbit: DIVA Press, Yogyakarta Cetakan: I, Januari 2013 Tebal: 238 halaman ISBN: -8. Kehidupan di dunia hanyalah temporer. Tidak ada yang kekal kecuali Dzat Yang Maha Kekal. Namun, tarikan pesona dunia kerapkali SahabatMuslimah - Jadikan Dunia Dalam Genggaman, Bukan di Hati Rasulullah shallalahu 'alaihi wa sallam berpesan, "Demi Allah, bukan kemiskinan yang saya khawatirkan atas kamu. Dunia dan Akhirat Kita dalam Genggaman Allah SWT - Ahlulbait Indonesia. Illuminati: Dunia dalam Genggaman Perkumpulan Setan: Henry Makow - Belbuk.com. ๏ปฟSemuaorang pasti ingin sukses, baik di dunia maupun di akhirat. Tapi, gimana sih supaya sukses? Ini nih yang kudu dimengerti. Ternyata untuk bisa meraih kesuksesan itu mudah kok. Cuma ada dua kata kunci. Apa itu? Pertama, menjaga hati. Wah pasti pada bertanya kok bisa sih menjaga hati bikin sukses dunia akhirat? Terus, pasti pada kepo juga Hartamujangan masukkan di hati tapi titipkan pada anak yatim, kaum duafa, bangun masjid, sumbang ke pesantren dan lain-lain. Dan bawa keluargamu juga ke surga , jagalah anak Istrimu dari api neraka, didiklah agar benar-benar bertaqwa pada Allah ta ala. Letakkanlah dunia di tangan jangan di hati. Jika dunia berada di genggaman tangan, akan AssalamualaikumWarahmatullahi Wabarakatuh,HALLO SAHABAT AYU MUJANI DI MANAPUN KALIAN BERADA,INI ADALAH VIDEO TERBARU DI CHANNEL AKU LOHPENASARANKAN SI Hariakhirat, hari setelah kematian yang wajib diyakini kebenarannya oleh setiap orang yang beriman kepada Allah ta'ala dan kebenaran agama-Nya. Hari itulah hari pembalasan semua amal perbuatan manusia, hari perhitungan yang sempurna, hari ditampakkannya semua perbuatan yang tersembunyi sewaktu di dunia, hari yang pada waktu itu orang-orang yang melampaui batas akan berkata dengan penuh . ๏ปฟOleh Ustadz Ammi Nur Baits Bismillah was shalatu was salamu ala Rasulillah, wa baโ€™du, Dunia hanya di tangan, tidak di hati Seperti itulah dunia di mata para sahabatโ€ฆ sehingga mereka menjadi manusia yang paling zuhud, mekipun mereka memiliki kekayaan yang sangat banyak. Ibnul Qoyim mengatakan, ูˆุงู„ุฃุตู„ ู‡ูˆ ู‚ุทุน ุนู„ุงุฆู‚ ุงู„ุจุงุทู† ุŒ ูู…ุชู‰ ู‚ุทุนู‡ุง ู„ู… ุชุถุฑู‡ ุนู„ุงุฆู‚ ุงู„ุธุงู‡ุฑ ุŒ ูู…ุชู‰ ูƒุงู† ุงู„ู…ุงู„ ููŠ ูŠุฏูƒ ูˆู„ูŠุณ ููŠ ู‚ู„ุจูƒ ู„ู… ูŠุถุฑูƒ ูˆู„ูˆ ูƒุซุฑ ุŒ ูˆู…ุชู‰ ูƒุงู† ููŠ ู‚ู„ุจูƒ ุถุฑูƒ ูˆู„ูˆ ู„ู… ูŠูƒู† ููŠ ูŠุฏูƒ ู…ู†ู‡ ุดูŠุก Prinsipnya adalah memutus hubungan dengan batin. Ketika orang telah berhasil memutusnya, kondisi lahiriyah tidak akan mempengaruhinya. Sehingga selama harta itu hanya ada di tanganmu, dan tidak sampai ke hatimu, maka harta itu tidak akan memberikan pengaruh kepadamu, meskipun banyak. Dan jika harta itu bersemayam di hatimu, maka dia akan membahayakan dirimu, meskipun di tanganmu tidak ada harta sedikitpun. Madarijus Salikin, hlm. 465. Ibnul Qoyim menyebutkan riwayat dari Imam Ahmad, Ada orang yang bertanya kepada Imam Ahmad, ุฃูŠูƒูˆู† ุงู„ุฑุฌู„ ุฒุงู‡ุฏุง ุŒ ูˆู…ุนู‡ ุฃู„ู ุฏูŠู†ุงุฑุŸ Apakah seseorang bisa menjadi zuhud, sementara dia memiliki 1000 dinar? Jawab beliau, ู†ุนู… ุนู„ู‰ ุดุฑูŠุทุฉ ุฃู„ุง ูŠูุฑุญ ุฅุฐุง ุฒุงุฏุช ูˆู„ุง ูŠุญุฒู† ุฅุฐุง ู†ู‚ุตุช ุŒ ูˆู„ู‡ุฐุง ูƒุงู† ุงู„ุตุญุงุจุฉ ุฃุฒู‡ุฏ ุงู„ุฃู…ุฉ ู…ุน ู…ุง ุจุฃูŠุฏูŠู‡ู… ู…ู† ุงู„ุฃู…ูˆุงู„ Betul, dengan syarat, dia tidak merasa bangga ketika hartanya bertambah dan tidak sedih ketika hartanya berkurang. Karena itulah, para sahabat menjadi generasi paling zuhud, meskipun mereka memiliki banyak harta. Pertanyaan semisal juga pernah disampaikan kepada Sufyan at-Tsauri, ุฃูŠูƒูˆู† ุฐูˆ ุงู„ู…ุงู„ ุฒุงู‡ุฏุง ุŸ Apakah orang yang kaya bisa menjadi zuhud? Jawab Imam Sufyan, ู†ุนู…ุ› ุฅู† ูƒุงู† ุฅุฐุง ุฒูŠุฏ ููŠ ู…ุงู„ู‡ ุดูƒุฑ ุŒ ูˆุฅู† ู†ู‚ุต ุดูƒุฑ ูˆุตุจุฑ Betul, jika dia bisa menjadi orang yang apabila hartanya bertambah, dia bersyukur, dan jika hartanya berkurang, dia tetap bersyukur dan bersabar. Madarij Salikin, hlm. 466. Ibnul Qoyim melanjutkan, Memutus hubungan agar dunia tidak berada di hatinya, akan semakin terpuji apabila itu dilakukan karena 2 alasan, [1] Karena kekhawatiran itu bisa membahayakan agamanya. [2] Ketika dia merasa tidak ada maslahat besar di sana. Dunia yang Kita Butuhkan, Layaknya Toilet Semua orang butuh toiletโ€ฆ butuh tempat buang air.. namun tidak ada orang yang mencintai toilet. Mereka hanya akan menggunakannya ketika mereka butuh, tanpa harus mencintainya. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan, ุซู… ูŠู†ุจุบูŠ ู„ู‡ ุฃู† ูŠุฃุฎุฐ ุงู„ู…ุงู„ ุจุณุฎุงูˆุฉ ู†ูุณุ› ู„ูŠุจุงุฑูƒ ู„ู‡ ููŠู‡ุŒ ูˆู„ุง ูŠุฃุฎุฐู‡ ุจุฅุดุฑุงู ูˆู‡ู„ุนุ› ุจู„ ูŠูƒูˆู† ุงู„ู…ุงู„ ุนู†ุฏู‡ ุจู…ู†ุฒู„ุฉ ุงู„ุฎู„ุงุก ุงู„ุฐูŠ ูŠุญุชุงุฌ ุฅู„ูŠู‡ ู…ู† ุบูŠุฑ ุฃู† ูŠูƒูˆู† ู„ู‡ ููŠ ุงู„ู‚ู„ุจ ู…ูƒุงู†ุฉ Hendaknya orang itu mengambil harta dengan jiwa yang tidak bernafsu, agar hartanya diberkahi. Dan tidak mengambilnya dengan menggebu-gebu dan perasaan takut kurang. Namun harta di sisinya seperti toilet, yang dia butuhkan, tanpa ada posisi sedikitpun di dalam hatinya. Az-Zuhd wal Waraโ€™, Syaikhul Islam, hlm. 75 Belajar Zuhud Terhadap Duniaโ€ฆ Zuhud itu amal hati. Belajar zuhud berarti mengendalikan suasana hati meniru kondisi manusia zuhud di masa silamโ€ฆ ada 3 hal yang bisa kita suasanakan, Pertama, hendaknya seorang hamba lebih meyakini apa yang ada di tangan Allah, dari pada apa yang ada di tangannya. Allah menjanjikan kebaikan dunia akhirat bagi mereka yang bertaqwa kepada-Nya. Sehingga ketika dia melihat dunia, dia tidak silau dan memandang janji Allah lebih hebat dibandingkan yang dia lihatโ€ฆ Ketika Nabi Sulaiman alaihis shalatu was salam menerima hadiah dari ratu Sabaโ€™, berupa harta yang sangat banyak, beliau sama sekali tidak terheran, dan beliau mengatakan, ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฃูŽุชูู…ูุฏู‘ููˆู†ูŽู†ู ุจูู…ูŽุงู„ู ููŽู…ูŽุง ุขูŽุชูŽุงู†ููŠูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุฎูŽูŠู’ุฑูŒ ู…ูู…ู‘ูŽุง ุขูŽุชูŽุงูƒูู…ู’ ุจูŽู„ู’ ุฃูŽู†ู’ุชูู…ู’ ุจูู‡ูŽุฏููŠู‘ูŽุชููƒูู…ู’ ุชูŽูู’ุฑูŽุญููˆู†ูŽ Sulaiman berkata, Apakah kalian akan menyogokku dengan harta, padahal apa yang diberikan Allah kepadaku, lebih baik dibandingkan apa yang kalian berikan. Namun kalian merasa bangga dengan hadiah kalian.โ€™ QS. an-Naml 36. Sufyan bin Uyainah bercerita, Khalifah Hisyam bin Abdul Malik pernah menemui Salim bin Abdullah bin Umar. Hisyam menawarkan, โ€œWahai tuan Salim, silahkan minta kepadaku apa yang anda butuhkan.โ€ Jawab Salim, ุฅูู†ู‘ููŠ ุฃูŽุณู’ุชูŽุญููŠ ู…ูู†ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุชูŽุจูŽุงุฑูŽูƒูŽ ูˆูŽุชูŽุนูŽุงู„ูŽู‰ ุฃูŽู†ู’ ุฃูŽุณู’ุฃูŽู„ูŽ ูููŠ ุจูŽูŠู’ุชู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุบูŽูŠู’ุฑูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู โ€œAku malu kepada Allah Taโ€™ala, untuk meminta di rumah-Nya kepada selain Allah.โ€ Lalu Salim keluar dari masjid dan diikuti oleh Hisyam. Kata Hisyam, ุงู„ุขู†ูŽ ู‚ูŽุฏู’ ุฎูŽุฑูŽุฌู’ุชูŽ ููŽุณูŽู„ู’ู†ููŠ ุญูŽุงุฌูŽุฉู‹ โ€œSekarang anda sudah di luar baitullah. Silahkan minta kebutuhan anda kepadaku..โ€ Tanya Salim, ู…ูู†ู’ ุญูŽูˆูŽุงุฆูุฌู ุงู„ุฏู‘ูู†ู’ูŠูŽุง ุฃูŽู…ู’ ู…ูู†ู’ ุญูŽูˆูŽุงุฆูุฌู ุงู„ุขุฎูุฑูŽุฉู ุŸ โ€œKebutuhan dunia atau kebutuhan akhirat?โ€ โ€œKabutuhan dunia.โ€ Jawab Hisyam. Jawab Salim, ุฃูŽู…ูŽุง ูˆูŽุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู…ูŽุง ุณูŽุฃูŽู„ู’ุชู ุงู„ุฏู‘ูู†ู’ูŠูŽุง ู…ูŽู†ู’ ูŠูŽู…ู’ู„ููƒูู‡ูŽุง ููŽูƒูŽูŠู’ููŽ ุฃูŽุณู’ุฃูŽู„ู ู…ูŽู†ู’ ู„ุง ูŠูŽู…ู’ู„ููƒูู‡ูŽุง โ€œDemi Allah, aku tidak ingin meminta dunia kepada Dzat yang memilikinya, lalu bagaimana mungkin aku memintanya kepada orang yang tidak memilikinya?โ€ Masyikhah Ibn Jamaah Ini bisa dilakukan dengan membangun keyakinan mendalam tentang bagaimana Allah memberikan rizki kepada para hamba-Nya, serta janji besar yang Allah berikan kepada para hamba-Nya yang bertaqwa. Kedua, hendaknya seorang hamba berusaha bersabar ketika mendapat musibah yang mengurangi hartanya atau peluang bisnisnya, dst. Dia mengharap kepada Allah dari musibah yang dia alami. Sehingga berkurangya sebagian dunianya, sama sekali tidak merasa kehilangan. Bagi dia, hartanya bertambah atau berkurang, itu sama sajaโ€ฆ Ketika para sahabat berhijrah ke Madinah, meninggalkan kota Mekah, diantara tantangan yang harus mereka hadapi adalah mereka harus siap jadi miskin. Disamping mereka tidak mungkin membawa banyak harta, orang musyrikin Quraisy tidak rela ketika kaum muslimin pergi meninggalkan Mekah dengan membawa banyak hartanya. Tapi bagi para sahabat, itu konsekuensi membela imanโ€ฆ meskipun harus menerima kerugian dunia. Ketiga, bagi dia, orang yang memuji maupun yang mencela dirinya adalah sama, selama dia di atas kebenaran. Ini menunjukkan, dia tidak mencintai dunia. Karena karakter pecinta dunia, dia senang dipuji, dan berat jika dicela. Yang ini bisa menjadi pemicu baginya untuk melanggar larangan Allah karena khawatir dicela. Atau melakukan maksiat, dengan harapan bisa mendapatkan perhatian dari manusia. Ketika orang yang memuji dan mencela sama di hadapannya, berarti dia tidak mempedulikan apa komentar makhluk. Hatinya dipenuhi dengan mencintai Allah, dan berjuang menggapai ridha-Nya, apapun komentar manusia kepadanya. Dikutip dari buku Hakadza Kana as-Shalihun, Khalid Husainan, hlm. 46-47 Allahu aโ€™lam didukung oleh Zahir Accounting Software Akuntansi Terbaik di Indonesia. Dukung Yufid dengan menjadi SPONSOR dan DONATUR. SPONSOR hubungi 081 326 333 328 DONASI hubungi 087 882 888 727 REKENING DONASI BNI SYARIAH 0381346658 / BANK SYARIAH MANDIRI 7086882242 YAYASAN YUFID NETWORK KLIK GAMBAR UNTUK MEMBELI FLASHDISK VIDEO BELAJAR IQRO, ATAU HUBUNGI +62813 26 3333 28 Bagi saya, bagian berat dalam mencari pekerjaan adalah menjaga hati. Karena kalau 'sekedar' bolak-balik luar kota untuk ikut psikotest dan interview, fisik saya insyaAllah beda dengan hati yang suka kita ga sadari berubah arah haluan. Dalam kurun beberapa bulan ini, saya sibuk nyari kerja sana sini. Hasilnya kebanyakan nihil. Ya gapapalah, namanya juga belum rezeki, ucap saya waktu itu. Ucapan ini selalu berhasil saya lontarkan di tiap kegagalan cari kerja dan emang saya let it flow sesuatu berubah ketika saya mulai mempertanyakan "apa yang salah ya dari persiapan saya?". Karena saya kerap cek common mistakes saya dalam hal teknis CV, psikotest, interview, dan saya perbaiki kok. Pertanyaan tadi ga salah, namun ketika pertanyaan itu berubah menjadi rasa ketidakPDan, maka hati saya rasanya sempit tiba-tiba. Belum lagi saya disuguhkan liat teman-teman saya yang rasanya sudah/sedang menuju puncak kejayaan di hidupnya. Serius, hati saya jadi sesak. Pandangan saya jadi kosong utk beberapa muncul lah rasa minder saya. Pertanyaan seperti "nanti kalo gabisa punya rumah atau aset gono gini gimana, ga kayak si itu yg udah punya ini itu?" spt bisikan iblis. Pikiran saya kerap memotivasi saya utk jatuh. Hati saya makin sesak."There must be something wrong with me"Iya. Saya bilang gitu karena saya biasanya gak gitu. Ah, emang dasar aja yasudah, isenglah saya sliweran di Youtube, cari hiburan. Ya beberapa video lucu cukup menghibur saya, tapi tidak mengisi atau meluaskan hati saya yang sempit. Saya sadar hati saya sempit, makanya saya butuh motivation sengaja, saya ketemu videonya Ust. Oemar Mita judulnya "Tanda Anda Sudah Menjadi Budak Dunia". Instan, saya langsung klik! Sepertinya sudah naluri. Memang Allah ingin saya melihat video itu video itu, ust. Oemar Mita menyebutkan beberapa hal tanda seseorang menjadi budak dunia. Tapi saya langsung mendapat motivation sparks saya di poin pertama. Apa yang pertama? Yaitu ketika ibadah kita diniatkan semata-mata untuk mendapatkan dunia. Shalat kita mungkin tuma'ninah, tapi dalam hati sebetulnya ingin agar kita dapat segenggam dunia. Sedekah, tapi niat biar kaya. Puasa, biar dapet kerja. Berbuat baik, biar mudah dapet jodoh. Lalu, beliau menyebutkan sebuah ayat dalam Al-Quran, yang membuat Sahabat paling menangis ketika membacanya. Yaitu surat Hud ayat 15-16ู…ูŽู† ูƒูŽุงู†ูŽ ูŠูุฑููŠุฏู ุงู„ู’ุญูŽูŠูŽุงุฉูŽ ุงู„ุฏู‘ูู†ู’ูŠูŽุง ูˆูŽุฒููŠู†ูŽุชูŽู‡ูŽุง ู†ููˆูŽูู‘ู ุฅูู„ูŽูŠู’ู‡ูู…ู’ ุฃูŽุนู’ู…ูŽุงู„ูŽู‡ูู…ู’ ูููŠู‡ูŽุง ูˆูŽู‡ูู…ู’ ูููŠู‡ูŽุง ู„ุงูŽูŠูุจู’ุฎูŽุณููˆู†ูŽ ุฃููˆู’ู„ูŽุฆููƒูŽ ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ู„ูŽูŠู’ุณูŽ ู„ูŽู‡ูู…ู’ ูููŠ ุงู’ู„ุฃูŽุฎูุฑูŽุฉู ุฅูู„ุงู‘ูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุฑูŽ ูˆูŽุญูŽุจูุทูŽ ู…ูŽุงุตูŽู†ูŽุนููˆุง ูููŠู‡ูŽุง ูˆูŽุจูŽุงุทูู„ูŒ ู…ู‘ูŽุงูƒูŽุงู†ููˆุง ูŠูŽุนู’ู…ูŽู„ููˆู†ูŽ"Barangsiapa menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakanโ€ Referensi Dari sini saya langsung mempelajari 2 hal. Pertama, ibadah saya. Saya coba cek ibadah saya, seperti shalat dan puasa ramadhan, apa jangan-jangan selama ini ibadah saya diniatkan cuma biar dapet kerja. Apa sedekah saya diniatkan agar saya dapat harta berlimpah ruah dan jodoh? Apa kebaikan saya selama ini saya niatkan agar Dia kasih keinginan dunia tentang akhir dari segalanya. Saya lupa, hidup ini bukan cuma tentang mencari pekerjaan, harta, jodoh, kekuasaan, harta, dll. Saya lupa bahwa ada kehidupan abadi, akhir dari dunia tapi awal dari segalanya. Saya lupa bahwa bumi ini kecil. Saya lupa kalo bumi dibanding langit pertama hanya seperti cincin di padang pasir. Kenapa saya jadi sefana ini?Akhirnya saya menyadari bahwa saya menaruh dunia ini di hati saya. Wajar hati saya jadi sempit. Padahal harusnya dunia ini hanyalah di genggaman tangan. NAFSIYAH โ€” Sahabat Rasulullah saw., Utsman bin Affan ra. pernah berkata, โ€œRisau menghadapi dunia merupakan kegelapan di dalam hati, sedangkan risau dengan akhirat adalah cahaya bagi hati.โ€ Hal ini dimaksudkan bahwa seseorang akan mulia jika tidak melanggar tuntutan Allah SWT dan seorang yang bijaksana tidak mengutamakan kehidupan dunia dengan mengesampingkan akhirat. Maka, janganlah tertipu dengan angan-angan yang panjang, menyibukkan diri dengan dunia hingga melupakan akhirat. Tenggelam dalam kelalaian atas perintah Allah SWT, padahal ajal semakin dekat. Bersabarlah atas segala ujian di dunia, karena Allah akan mengganjar kesabaran dengan pahala dan surga. Nabi saw. juga bersabda, โ€œBarang siapa di pagi harinya terus mengeluh tentang kesulitan hidupnya, maka seakan-akan ia mengeluh kepada Tuhannya. Barang siapa yang pagi harinya sudah merasa sedih terhadap urusan dunia yang menimpanya berarti sejak pagi ia sudah membenci Allah, tidak sabar dengan takdir Allah. Barang siapa tunduk dan hormat kepada orang kaya disebabkan kekayaannya maka hilanglah dua pertiga agamanya.โ€ Ali bin Abi Thalib pun pernah mengatakan, โ€œSesungguhnya di antara kenikmatan yang ada di dunia ini, maka cukup bagimu Islam sebagai suatu kenikmatan. Sesungguhnya di antara kesibukan-kesibukan yang ada, maka cukup bagimu kesibukan untuk berbuat taat. Sesungguhnya di antara peringatan, maka cukup bagimu mati sebagai peringatan.โ€ Menjadi Kekasih Allah SWT Nabi Ibrahim as. pernah ditanya, apakah yang menyebabkan engkau dijadikan kekasih oleh Allah SWT? Nabi Ibrahim menjawab, โ€œKarena tiga hal, yaitu, aku lebih mementingkan urusan Allah daripada urusan yang lain, aku tidak merasa risau kepada jaminan Allah kepadaku, dan aku tidak pernah makan malam dan makan pagi kecuali bersama tamu.โ€ Diriwayatkan bahwa ada seorang lelaki Bani Israil mengumpulkan delapan puluh peti berisi buku-buku keagamaan, namun semua itu tidak bermanfaat baginya. Maka, Allah mewahyukan kepada Nabi mereka ketika itu, supaya berkata kepada pengumpul ilmu itu, โ€œAndaikan engkau mengumpulkan ilmu tersebut lebih banyak lagi, tentu tidak akan bermanfaat bagimu, kecuali jika engkau bisa melakukan tiga hal. Janganlah engkau mencintai dunia, karena dunia bukan tempat kesenangan orang mukmin. Janganlah engkau bergaul dengan setan karena setan bukanlah temannya orang mukmin. Janganlah engkau menyakiti seseorang, karena itu bukan perbuatan mukmin.โ€ Menjadi pengingat bagi setiap muslim, barang siapa yang beramal semata-mata untuk bekal di akhirat, Allah akan mencukupkan urusan agama dan dunianya. Barang siapa yang niat hati nuraninya baik, Allah akan membuat baik lahiriahnya. Barang siapa memperbaiki hubungan dirinya dengan Allah, Allah akan memperbaiki hubungannya dengan sesama manusia. Yahya bin Muโ€™adz Arrazi berkata, โ€œBerbahagialah orang yang meninggalkan dunia menginfakkan hartanya sebelum dunia meninggalkannya, membangun kuburnya memperbanyak amal sebelum memasukinya. Rida kepada Rabb-nya melaksanakan segala perintah dan menjauhi larangan-Nya sebelum bertemu dengan-Nya.โ€ Sungguh kita berharap pada Allah SWT agar memberikan ketenangan pada hati kita, tidak termasuk ke dalam golongan orang-orang yang sibuk merisaukan dunia namun tak menghiraukan akhiratnya. Padahal tempat yang kekal bagi setiap manusia setelah tiada ialah akhirat. [MNews/Rnd] Facebook Notice for EU! You need to login to view and post FB Comments!

dunia di genggaman akhirat di hati